Jangan Panik, Inilah Pertolongan Pertama Ketika Terkena Air Keras

Sebenarnya sudah beberapa kali kasus penyerangan dengan air keras terjadi. Sepeti yang baru-baru ini terjadi pada penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Ia disiram dengan air keras ketika baru saja menyelesaikan sholat shubuh berjemaah di mesjid dekat rumahnya.

Penyebutan air keras biasa dipakai untuk bahan yang mempunyai sifat iritasi yang sangat kuat. Air keras bisa berupa cairan basa atau asam yang tinggi dan menimbulkan iritasi kulit yang sangat merusak atau permukaan lainnya yang terkena paparan.

Jika sudah terkena cairan itu, ada baiknya melakukan beberapa tahap pertolongan pertama sehingga hal yang semakin buruk bisa terhindar.

Air Mengalir

Basuhlah kulit yang terkena air keras dengan air yang mengalir untuk mengurangi konsentrasi dari cairan yang menempel di kulit.

Lepas Pakaian atau Perhiasan

Saat area yang terkena air keras diberi air mengalir, lepaskan perhiasan atau pakaian untuk memudahkan orang lain membantu mengobatinya. Selain itu, sebaiknya orang yang menyembuhkan perlu menggunakan sarung tangan.

Hindari Es

Biasanya, rasa kulit yang terkena air keras panas bagaikan terbakar. Orang mungkin menganggap cara paling mudah yakni mencari es dan mengompreskannya pada luka. Eits, itu adalah hal yang salah. Mengompres kulit dengan es malah membuat iritasi kulit akan semakin parah.

Beri Obat Luka Bakar

Ketika telah dibasuh memakai air yang mengalir, penderita harus diberikan obat kulit khusus luka bakar. Obat itu sendiri mempunyai kandungan pelembab serta antibiotik sehingga tak membuat infeksi.